Eksploitasi Uranium di Kalan, Melawi, Kalimantan Barat
[Jawa Pos, Senin, 15 Juni 2009 ]
Menunggu Eksploitasi Uranium di Kalan, Melawi, Kalimantan Barat
Bisa jadi tidak banyak yang tahu bahwa wilayah Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, menyimpan sumber energi masa depan, uranium. sebuah penelitian bahkan sudah dilakukan sejak 1969.
Adalah BATAN (Badan Tenaga Atom Nasional) bekerja sama dengan CEA Prancis yang menyelidiki areal 266.000 kilometer persegi untuk menemukan bahan utama energi nuklir tersebut. sejak 1974, ekplorasi difokuskan di Melawi, Mahakam, di areal 30.000 kilometer persegi. Sayang, kerja sama BATAN-CEA berakhir 1977. BATAN melanjutkan eksplorasi sendirian. Dan, prioritas difokuskan di Desa Kalan.
Hasilnya, badan tersebut memprediksi enam tahun lagi ekpslorasi itu tuntas. Selanjutnya dilakukan studi kelayakan penambangan dan analisis mengenai dampak lindungan (amdal). ''Kapan eksploitasi dilakukan bertergantung kepada keputusan pemerintah. Sebab, BATAN hanya sebagai badan pelaksana,'' kata Ngadenin, salah seorang staf badan tersebut.
Diperkirakan, kandungan uranium di Kalan mampu menghasilkan daya listrik hingga 3 gigawatt (GW) dalam jangka waktu sebelas tahun. Sebagai gambaran, 1 GW sama dengan 1.000 mw alias 1.000.000 kilowatt. Cukup untuk menerangi wilayah Nusantara dari Sabang sampai Merauke.
Kepala Pusat Pengembangan Geologi Nuklir Johan Berata memperkirakan kandungan uranium di Kalan mencapai 24 ribu ton terdiri atas 900 ton kategori terukur, 6.804 ton kategori terindikasi, 1.681 ton kategori tereka, dan 14.727 ton kategori spekulatif.
Bila 24 ton itu dijadikan sumber listrik, persoalan listrik di Indonesia selesai. Puluhan tahun tak perlu lagi memikirkan bahan bakar minyak atau batubara. Energi yang dihasilkan uranium akan menjamin seluruh kebutuhan listrik mulai industri hingga rumah tangga secara berlimpah.
Pengeboran di Kalan berlanjut. Lima tahun terakhir, status eksplorasi untuk mengetahui dimensi, bentuk, dan geometri bijih uranium di bawah permukaan. Sementara pengeboran evaluasi dilakukan untuk menentukan kualitas dan kuantitas serta meningkatkan kategori sumber daya uranium.
Sebagai gambaran, tahap kegiatan pertambangan uranium terdiri atas tiga bagian. Yaitu, penyelidikan umum, eksplorasi, dan eksploitasi. Saat ini kegiatan di Kalan masih tahap eksplorasi. Secara bersamaan, penyelidikan umum telah dilakukan. Bila mendapatkan izin dari negara untuk ditambang, sumber alam tersebut akan dieskploitasi.
Saat ini tengah dilakukan pemetaan detail, pengeboran, logging, hingga estimasi sumber daya uranium. Tahapan itu akan dilanjutkan dengan prastudi kelayakan penambangan dan amdal.
Tahap eksplorasi itu akan menentukan kandungan uranium secara pasti. Kemudian, direkomendasikan layak tidaknya dilakukan penambangan. (*/jpnn/ruk)
1 komentar:
good post bung..ini yang gw tunggu
Posting Komentar